Pages

Sabtu, 08 Januari 2011

TUGAS SOFTSKILL KE-3 (SEGMENTASI PASAR)

BAB I PENDAHULUAN
Setiap perusahaan pada saat awal memproduksi barang selalu dalam jumlah yang terbatas dan untuk pasar yang terbatas pula dengan maksud guna menjajaki pasar. Disamping itu adanya selera pasar yang tumbuh dan berkembang memungkinkan persepsi produsen dan persepsi konsumen menjadi tidak sejalan. Oleh sebab itu guna menghindari resiko kerugian, perusahaan selalu memperhitungnya volume produksinya. Namun manakala produknya ternyata dapat menembus hiruk pikuknya pasar karena mampu bersaing dan disukai pasar, maka strategi perusahaan selanjutnya adalah melakukan kegiatan yang serba massal, yakni produksi massal, distribusi massal dan komunikasi massal pula. Dalam perkembangannya pasar konsumen yang semula dilayani terbatas, menjadi lebih luas serta heterogen sifatnya dan perusahaan rasanya tidak mungkin untuk dapat melayani seluruh konsumen yang sifatnya sangat heterogen tersebut. Dalam hal ini perusahaan mencoba mencari cari kelompok konsumen tertentu yang akan dijadikan pasarnya. Langkah ini adalah awal dari kegiatan segmentasi pasar.










BAB II PEMBAHASAN

1. KONSEP SEGMENTASI

Antara tahun 1960-1990 metode segmentasisempat tenggelam (sebelumnya segmentasi pernah digunakan secara intuitif), ketika dunia begitu asyik menggunakan konsep mass production. Mass production yang menghasilkan satu jenis produk untuk seluruh pasar dikembangkan produsen untuk mencapai skala ekonomis sehingga biaya per unit produksi lebih murah. Karena produksi dilakukan secara massal, maka pemasaran dan komunikasinya pun dilakukan secara massal.

Penganut klasik pendekatan ini antara lain Henry Ford dengan mobil Ford model T dan A, karena biayanya murah, otomatis harga yang dibebankan kepada konsumen pun rendah. Harga yang rendah ini mampu menyerap konsumen dalam jumlah besar.
Masa kejayaan Ford berakhir, ketika General Motor (GM) menawarkan “a car for every purse and purpose”. GM membuat berjenis-jenis desain dan warna kendaraan, yang masing-masing diberi merek sendiri-sendiri untuk menjangkau kelompok konsumen yang berbeda-beda. Upaya GM berhasil menggoyang Ford, sejak itulah dunia sadar bahwa terdapat kelompok-kelompok konsumen dalam masyarakat yang memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda.

Saat ini, sebagian besar perusahaan bergerak menjauh dari pemasaran massal. Sebaliknya, mereka melakukan pemasaran target – mengidentifikasi segmen pasar, memilih satu atau lebih dari segmen yang ada, dan mengembangkan produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan masing-masing target yang dipilih. Dengan cara ini, penjual dapat mengembangkan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran dan menyesuaikan harga, saluran distribusi, dan iklan untuk meliput pasar sasaran secara efisien.






2. DEFINISI SEGMENTASI PASAR

 Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk dan jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.

 Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.


3. SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF :
• Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
• Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
• Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
• Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
• Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.







3. MANFAAT SEGMETASI PASAR
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
4. KETERBATASAN-KETERBATASAN DALAM MELAKUKAN SEGMENTASI

Dalam segmentasi pasar juga terdapat keterbatasan-keterbatasan, diantaranya :

a. beban biaya yang lebih besar

b. memerlukan komitmen korporat

c. menyediakan informasi yang umum.



5. LANGKAH-LANGKAH DALAM SEGMENTASI PASAR, TARGETING DAN POSITIONING

1. Mendefinisikan Pasar

2. Mengidentifikasi dasar-dasat alternatif segmentasi

3. memilih dasar terbaik untuk segmentasi

4. mengidentifikasi dan menseleksi segmen pasar

a. ukuran dan pertumbuhan

b. daya tarik struktural segmen

c. sasaran dan sumberdaya perusahaan.

6. DASAR-DASAR SEGMENTASI
Terdiri dari :
a. segmentasi demografi
melibatkan berbagai faktor, seperti: jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan etnik.

b. segmentasi psikografik
memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut. Termasuk di dalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian.

c. segmentasi geografi
dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan tempat operasi jasa akan dilakukan. Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar.

d. segmentasi benefit
manfaat yang dicario konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk.

e. segmentasi penggunaan
mefokuskan pada tipe dan batasan penggunaan seperti heavy users, medium users, occasional users, atau non-users bagi jasa tersebut.

f. segmentasi respon promosi
lebih dititikberatkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi tertentu dari perusahaan.


g. segmentasi loyalitas
loyal terhadap satu merek produk, loyal terhadap dua merek produk, loyal pada beberapa merek produk, dan tidak loyal.

h. Segmentasi Jasa
Mefokuskan perhatiannya pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhakan level jasa yang sama, bisakah pengelompokan konsumen diidentifikasi dengan permintaan jasa yang sama.


7. PENDEKATAN SEGMENTASI

• Terdapat dua pendekatan yaitu ; Pendekatan Segmentasi a-priori dan Segmentasi post-hoc.
• Segmentasi a-priori adalah pendekatan yang dilakukan sebelum suatu survey dilakukan, misalnya menbagi pasar menurut gender, usia, kelas social dan sebagainya. Segmentasi post-hoc, pendekatan ini tidak menkotak-kotakan pasar sebelum data dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan atribut-atribut yang dianggap penting.
• Dalam bahasa yang sederhana dapat dikatakan, Segmentasi a-priori “ I already know the segment “ saya sudah tahu segmen-segmen yang ada. Sedangkan dalam post-hoc, “ I am going to let the customer data show me the segment “. Jadi disini dasarnya adalah apa yang kita kumpulkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar