Wanita Tua Tewas Terjun Dari Lantai 21 Apartemen
KELAPA GADING (Pos Kota) – Penghuni Apartemen Mediterania Residence, Jakut, Rabu (2/3) sore geger. Mereka terkejut dengan aksi nekat seorang wanita yang melompat dari lantai 21. Perempuan itu tewas seketika setelah tubuhnya menghantam lantai dasar.
Tubuh Innati Kusumo, 52, korban, tergeletak dengan posisi telentang. Ibu tiga anak yang mengenakan kaos oranye dan celana jins hitam itu sempat terhempas di balkon lantai 1, lalu jatuh ke lantai dasar apartemen Jl. Boelevard BGR, Kelapa Gading Barat. “Sebelum terjun saya lihat ada yang narik tangan perempuan itu,” ungkap Aji, 12, saksi mata.
Perasaan depresi yang sudah tiga tahun diidap oleh korban diduga menjadi pemicu aksi nekat Innati. Hal itu diungkapkan suami korban, Frehtje Toari. Pria 55 tahun ini mengaku sempat dihubungi istrinya sebelum melompat.
“Dia bilang agar saya menjaga anak-anak karena dia mau melompat. Istri saya memang suka depresi dan kondisi itu sudah tiga tahun dialaminya,” katanya pewiraswasta ini tanpa merinci penyebab depresi Innati.
Saat menerima telepon itu, Frehtje menduga istrinya sedang bercanda. Perkiraan itu meleset. Ia mendapat kabar duka wanita pendamping hidupnya telah meninggal karena melompat dari gedung bertingkat. “Ternyata kalimat itu adalah ucapan terakhir dia,” ucapnya sedih.
DITARIK SATPAM
Keluarga Innati tak tinggal di apartemen tersebut. Keberadaannya di rumah susun mewah itu diketahui sebagai tamu salah satu penghuni apartemen. Innati dan keluarganya selama ini tinggal di Jl. Suprapto, Johar, Baru, Jakarta Pusat.
Menurut Customer Service Apartemen Mediterania Residence, Dewi, sekitar Pk. 16.00, korban datang sendirian untuk berkunjung ke penghuni kamar di lantai 21. “Dia bertamu ke kamar CA 21 AA yang dihuni Andreas Wihardja. Namun saat itu ia hanya menemui istri Pak Andreas,” jelasnya.
Dewi menduga aksi nekat dilakukan saat Innati ditinggal sendiri oleh pemilik kamar. Keluar melalui jendela, Innati menuju balkon. Ulah perempuan ini sempat dipergoki tetangga kamar yang langsung melapor ke petugas keamanan apartemen.
“Setelah mendapat laporan, satu petugas mencoba mencegah niat korban dengan menariknya,” lanjut Dewi. Upaya itu kandas karena wanita itu berontak lalu terjun dengan posisi kepala mengarah bawah.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompl Donny Adityawarman, yang dimintai konfirmasi belum mau memberi keterangan lengkap. “Kami belum bisa memastikan motif dibalik aksi nekat korban, kita masih memintai keterangan saksi-saksi,” ujar Kapolsek Kelapa Gading Kompl Donny Adityawarman. (ilham/B).
ANALISA :
Paragraf Pertama : “KELAPA GADING (Pos Kota) – Penghuni Apartemen Mediterania Residence, Jakut, Rabu (2/3) sore geger. Mereka terkejut dengan aksi nekat seorang wanita yang melompat dari lantai 21. Perempuan itu tewas seketika setelah tubuhnya menghantam lantai dasar.”
Seharusnya :
KELAPA GADING (Pos Kota) – Penghuni Apartemen Mediterania Residence, Jakut, Rabu (2/3) sore heboh. Mereka terkejut dengan aksi nekat seorang wanita yang terjun dari lantai 21. Perempuan itu tewas seketika setelah tubuhnya menghantam lantai dasar.
Paragraph kedua : “Tubuh Innati Kusumo, 52, korban, tergeletak dengan posisi telentang. Ibu tiga anak yang mengenakan kaos oranye dan celana jins hitam itu sempat terhempas di balkon lantai 1, lalu jatuh ke lantai dasar apartemen Jl. Boelevard BGR, Kelapa Gading Barat. “Sebelum terjun saya lihat ada yang narik tangan perempuan itu,” ungkap Aji, 12, saksi mata.”
Seharusnya :
Tubuh Innati Kusumo, 52, korban, tergeletak dengan posisi telentang. Ibu tiga anak yang mengenakan kaos orange dan celana jins hitam itu sempat terlempar di balkon lantai 1, lalu jatuh ke lantai dasar apartemen Jl. Boelevard BGR, Kelapa Gading Barat. “Sebelum terjun saya melihat ada yang menarik tangan perempuan itu,” ungkap Aji, 12, saksi mata.
Paragraph ketiga ; “Perasaan depresi yang sudah tiga tahun diidap oleh korban diduga menjadi pemicu aksi nekat Innati. Hal itu diungkapkan suami korban, Frehtje Toari. Pria 55 tahun ini mengaku sempat dihubungi istrinya sebelum melompat.”
Seharusnya :
Perasaan depresi yang sudah tiga tahun diderita oleh korban diduga menjadi pemicu aksi nekat Innati. Hal itu diungkapkan suami korban, Frehtje Toari. Pria 55 tahun ini mengaku sempat dihubungi istrinya sebelum melompat.
Paragraph keempat : “Dia bilang agar saya menjaga anak-anak karena dia mau melompat. Istri saya memang suka depresi dan kondisi itu sudah tiga tahun dialaminya,” katanya pewiraswasta ini tanpa merinci penyebab depresi Innati.”
Seharusnya :
Dia bilang agar saya menjaga anak-anak karena dia mau lompat/bunuh diri. Istri saya memang suka depresi dan kondisi itu sudah tiga tahun dialaminya,” katanya pewiraswasta ini tanpa merinci penyebab depresi Innati.
Paragraph kelima : “Saat menerima telepon itu, Frehtje menduga istrinya sedang bercanda. Perkiraan itu meleset. Ia mendapat kabar duka wanita pendamping hidupnya telah meninggal karena melompat dari gedung bertingkat.”
Seharusnya :
Saat menerima telepon itu, Frehtje menduga istrinya sedang bercanda. Perkiraan itu meleset. Ia mendapatkan kabar duka wanita pendamping hidupnya telah meninggal karena lompat/bunuh diri dari gedung bertingkat.
Paragraph keenam : “Keluarga Innati tak tinggal di apartemen tersebut.”
Seharusnya :
Keluarga Innati tidak tinggal di apartemen tersebut.
Paragraph kesembilan : “Setelah mendapat laporan, satu petugas mencoba mencegah niat korban dengan menariknya,” lanjut Dewi. Upaya itu kandas karena wanita itu berontak lalu terjun dengan posisi kepala mengarah bawah.”
Seharusnya :
Setelah mendapatkan laporan, satu petugas mencoba mencegah niat korban dengan menariknya,” lanjut Dewi. Upaya itu sia-sia karena wanita itu berontak lalu terjun dengan posisi kepala mengarah bawah.
Paragraph kesepuluh : “Kapolsek Kelapa Gading, Kompl Donny Adityawarman, yang dimintai konfirmasi belum mau memberi keterangan lengkap.”
Seharusnya :
Kapolsek Kelapa Gading, Kompl Donny Adityawarman, yang dimintai konfirmasi belum ingin memberi keterangan yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA : (http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/03/03/wanita-tua-tewas-terjun-dari-lantai-21-apartemen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar